SSB Terdekat di Wonokromo: IM Surabaya dari Sini ke Masa Depan Persebaya


Sebagai klub besar di Indonesia, Persebaya Surabaya memiliki sejarah panjang deretan bintang sepakbola. Indonesia Muda atau IM Surabaya masuk dalam daftar penopang klub tersebut, bahkan juga tim nasional. 

IM Surabaya sudah ada sejak era 1930-an di Wonokromo, kota penting di Surabaya zaman kolonial. Empat puluh tahun menjadi waktu transisi klub ini, usai melewati babak akhir penjajahan dan awal kemerdekaan Republik Indonesia. Klub ini menjelma menjadi salah satu sekolah bola terbaik di Kota Pahlawan.

Pada era 1970-an, kita dapat menyebutkan nama Hadi Ismanto sebagai generasi awal IM Surabaya di Persebaya Surabaya. Era 1980-an, ada nama-nama seperti Budi Juhanis dan Yusuf Ekodono. Yusuf Ekodono dikenal sebagai salah satu pemain sekaligus pelatih sukses di Indonesia. Era 1990-an ditandai dengan kemunculan Bejo Sugiantoro, Agustiar Batubara, dan Uston Nawawi. 

Indonesia Muda Era Millenium

Roni Firmansyah, Lucky Wahyu Dwi Permana, dan Khoirul Anam menjadi punggawa Persebaya era 2000-an. Rendi Irwan Saputra menjadi bintang Persebaya era 2010-an. Nama-nama tersebut masih berlanjut untuk era 2020-an, meskipun belum terlalu muncul. 

Rachmat Irianto menjadi bintang IM Surabaya yang cukup tersohor di Persebaya Surabaya. Arizal Danilo Fernando adalah pemain IM Surabaya yang terpilih dalam ajang pemilihan Garuda Select III bersama Dennis Wise Chelsea. 

Meskipun namanya mirip legenda Persebaya Danilo Fernando, namun Arizal sama sekali tidak ada hubungan darah. Selain keduanya, label pemain muda potensial melekat pada pemain bernama Prastyo, Ovan Okta, dan Irvan Febrian. 

Mungkin regenerasi tersebut akan selalu berjalan seiring waktu. Jika kamu tinggal di Wonokromo atau Kota Surabaya, IM Surabaya menjadi salah satu SSB tertua, terdekat, terbaik dari sini.


Comments