Duo Tembok Indonesia Muda Surabaya asal Wonokromo: Bejo Sugiantoro dan Rachmat Irianto

Tegas, lugas, tenang, tanpa kompromi. Karakter-karakter itu melekat pada Bejo Sugiantoro dan Rachmat Irianto. Ayah dan anak tersebut adalah simbol pertahanan yang gigih asal Kota Pahlawan. Keduanya dibesarkan oleh klub asal Wonokromo, yaitu Indonesia Muda (IM) Surabaya.

Bejo Sugiantoro adalah bek tengah dan libero sekaligus legenda Persebaya era 90 dan 2000-an. Pria kelahiran Sidoarjo, 2 April 1977 tersebut pernah bergabung dengan PSSI Primavera, kemudian membela PSPS Pekanbaru, Mitra Kukar, Persidafon Dafonsoro, Deltras Sidoarjo, dan Perseba Bangkalan. 

Karena suatu insiden, Bejo pernah meninggalkan Persebaya untuk bergabung dengan PSPS Pekanbaru pada tahun 2003. Namun, Bejo kembali ke Persebaya Surabaya untuk menebus kesalahannya. Bejo pernah berseragam tim nasional dan menjadi pelatih Persik Kediri sebelum kembali ke Persebaya sebagai asisten pelatih.

Suksesor Bejo Sugiantoro

Tidak jauh dari ayahnya, Rachmat Irianto atau akrab disapa Rian, juga terdidik menjadi pesepakbola. Gelandang kelahiran Surabaya, tanggal 3 September 1999, dalam dirinya mengalir darah pertahanan Bejo Sugiantoro. Rachmat Irianto memilih menjadi gelandang bertahan, bukan bek seperti ayahnya.

Rachmat Irianto bergabung di IM Surabaya seperti ayahnya. Sebelumnya, ia pernah merantau ke Malaysia dengan bergabung dengan Frenz United. Usai memperoleh didikan dari klub internal Persebaya Surabaya tersebut, bakat Rachmat diapresiasi oleh Persebaya Surabaya.

Karir Rachmat cukup cemerlang di usia muda. Bagaimana tidak? Pada usia 22 tahun, ia sudah terpilih menjadi kapten Persebaya Surabaya dan masuk timnas Indonesia senior. Ayahnya debut di timnas senior pada usia 20 tahun, sedangkan Rachmat pada usia 21 tahun. 

Uniknya, ada sedikit kemiripan dengan ayahnya, suatu insiden mewarnai kepindahan Rachmat Irianto menuju Persib Bandung. Meskipun berbeda penyebab, Bejo dan Rachmat cukup kecewa harus meninggalkan Persebaya. 

Bahkan, Rachmat harus berpamitan dengan ayahnya yang masih berada di manajemen kepelatihan klub kebanggaan Bonek. Ada pertanyaan besar, apakah kelak Rachmat Irianto akan kembali ke Bajol Ijo usai melanglang buana ke luar daerah?


Sumber: Wikipedia, Bola.


Comments