Sejarah Era NIAC Mitra, Penakluk Arsenal FC dari Surabaya


Akhir 70-an menjadi awal dari terbentuknya klub tersohor asal Kota Surabaya saingan Persebaya Surabaya. Tahun 1978 menjadi tahun berdirinya klub legendaris Surabaya yang bermain di Kompetisi Galatama, Niac Mitra. New International Amusement Center (NIAC) Mitra Surabaya berdiri pada tanggal 14 Agustus 1978. 

Klub tersebut pada awalnya bernama Persatuan Sepakbola Mentos, klub sepakbola karyawan perusahaan Agustinus Wenas. Klub inilah yang bermarkas di Stadion Gelora 10 November. Torsedor menjadi nama suporter klub. Pada tahun 1983, NIAC Mitra mampu menaklukkan raksasa Liga Primer Inggris Arsenal FC di Stadion Gelora 10 November. 

Tak tanggung, skor berkesudahan 2-0 tanpa balas oleh gol Fandi Ahmad dan Djoko Malis. Skuat Arsenal yang berisikan David O’Leary dan Pat Jennings dibuat tak berkutik oleh NIAC Mitra.

Tahun 1988, media massa berbasis di Surabaya Jawa Pos memperkenalkan istilah suporter Persebaya yang disebut Bonek atau Bondho Nekat. Gelombang kelompok suporter tersebut menghadiri final Liga Indonesia antara Persebaya melawan Persija Jakarta pada masa itu.

Tahun 1994, SSB Putra Mars didirikan oleh Noerhadi bersama para pemuda Karang Taruna Kelurahan Benowo. Klub Putra Mars sebelumnya sudah aktif sebagai klub kelurahan sejak era 70-an. Putra berarti "Arek", sedangkan "Mars" berarti tinggi, nama klub ini diartikan sebagai "anak-anak bercita-cita tinggi", karena saat itu para pemuda desa takut para pemuda salah bergaulan.

Tahun 1996, Assyabaab mulai vakum setelah mengikuti Galatama sejak tahun 1991, dan bubar setahun setelahnya. Bubarnya Assyabaab sebagai klub profesional, namun klub tersebut masih terdaftar di klub internal Persebaya Surabaya.

Tahun 1997, Indonesia Muda atau IM Surabaya dan Bintang Timur dikelola dalam satu manajemen pimpinan Saleh Hanifah. Kedua tim dapat bertukar pelatih dan pemain, dapat disebut sebagai klub saudara.

Comments