Rektor UNS Tutup Turnamen Bonansa Solo

 


Di bawah terik matahari, Stadion UNS dan Lapangan Kota Barat menjadi saksi bisu para gladiator lapangan hijau. Minggu, (6/5/2012), 16 tim SSB KU-14 Se-Jawa yang lolos dari fase grup bertemu dalam laga hidup mati. Jadwal kepulangan setiap tim ditentukan skor pertandingan saat peluit akhir dibunyikan.

Juara bertahan tahun lalu sekaligus tim tuan rumah, PSB Bonansa UNS, harus tersingkir di babak delapan besar saat melawan SSB SSS Semarang. Pertandingan yang diwarnai dua kali penalty ini sempat berlangsung panas dan sempat dihentikan. Hingga peluit akhir dibunyikan, SSB SSS Semarang unggul atas PSB Bonansa dengan skor 1-2.

Memasuki empat besar, seluruh pertandingan dipusatkan di Stadion UNS. Dua tim asal Semarang, SSB SSS dan SSB Tugu Muda, bertemu dua tim asal Solo, SSB Ksatria dan LPSB Madya Pemda. Akhirnya LPSB Madya Pemda dan SSB Tugu Muda bertemu di final. Sebuah gol dari tim LPSB Madya Pemda mengamankan juara pertama. SSB SSS mampu menggondol juara ketiga setelah mengalahkan SSB Ksatria.

Ada hal berbeda di Piala Rektor tahun ini, Rektor UNS, Prof. Dr.Ravik Karsidi, MS., datang langsung dalam acara penyerahan piala. Tahun lalu penyerahan piala dihadiri oleh Dekan FKIP UNS. Rektor UNS berusaha mendukung penuh Piala Rektor UNS 2012.

Usai acara, Ravik memberikan pesan untuk generasi muda terkait sepakbola. “Poin utamanya, generasi muda harus disiapkan sedini mungkin untuk mencintai sepakbola. Ada ejekan masyarakat kita, di Indonesia ada banyak penduduk, tetapi timnas bisa kalah dengan Brunei. Sikap mencintai sepakbola inilah yang perlu ditumbuhkan untuk mencari bibit-bibit juara,” ujar Ravik.

Menurut Ketua Panitia Piala Rektor UNS 2012, Drs. Mamin Suparmin, M.Kes., turnamen tergolong sukses dengan beberapa catatan. “Pada prinsipnya ada beberapa evaluasi bersama, kedepan semoga lebih baik. Penyelenggaraan cukup sukses, walaupun ada hal-hal yang kurang bisa diatasi namun semua bisa menyadari,” ujarnya.


Artikel Situs Scout Indonesia, Indonesian Youth Football Publishing Movement, 6 Mei 2012. Ditulis oleh Andika Sanjaya.


Comments