Skripsi, Website, dan Riset Berkelanjutan SSB Terdekat dan Terbaik di Indonesia

Artikel ini merupakan buah gagasan Andika Sanjaya ketika dalam penyelesaian studi sarjana di Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas  Maret.  Artikel ini ditulis pada 1 Juli 2012 dengan judul asli "Skripsi, Website, dan Riset Berkelanjutan". Artikel ini menjadi landasan minat penyelesaian skripsi dengan judul "Penggunaan Media Pelatih dan Murid Sekolah Sepakbola: Studi Penggunaan Media TV dan Internet Pelatih dan Murid Sekolah Sepakbola Putra Mars di Karanganyar". Pada tahun itu, peneliti mengembangkan situs sepakbola usia dini untuk mendata SSB terdekat di Indonesia.


Skripsi, Website, dan Riset Berkelanjutan


Skripsi berjudul “Jaringan Komunikasi Inovasi Persepakbolaan SSB” ini bukan hanya sekedar syarat kelulusan program S1 Ilmu Komunikasi.  Namun, skripsi ini menjadikan jembatan untuk riset berkelanjutan dalam mendalami dunia sepakbola usia dini. Penulis memasuki dunia SSB sejak 2010 dengan mendatangi turnamen-turnamen dan memotret momen-momen terbaik. Selanjutnya foto-foto tersebut diupload di internet untuk gerakan kampanye sepakbola usia dini secara perlahan tapi pasti. 

Sekolah sepakbola, terutama di daerah, kurang menjadi perhatian federasi di Indonesia, PSSI. Pembiayaan sepakbola senior jauh lebih diutamakan dibanding sepakbola usia dini. Sampai sekarang, penulis kerap mendatangi SSB, bercengkerama dengan pengurus dan pelatih untuk mengetahui berbagai permasalahan usia dini di SSB. Hasil dari kunjungan inilah yang menjadi bahan skripsi yang sedang dikerjakan, serta tentunya untuk bahan pengembangan website.

Website Dibangun

Pada Januari 2011, penulis menemukan gagasan penamaan gerakan kampanye sepakbola usia dini yang telah dirintis sejak tahun 2010 tersebut.  Penulis menamakan ScoutIDN, “Scout” berarti pemandu bakat, “IDN” berarti singkatan negara Indonesia di sepakbola internasional. Sekitar pertengahan tahun 2011, penulis bersama kakak kandungnya yang alumni S1 Hukum UNS, Swante Adi Krisna, berinisiatif membuat website ScoutIDN. Saat itu websitenya beralamat di www.scoutidn.web.id. Karena kesibukan masing-masing, proyek website gagal.


Desember 2011, proyek website ScoutIDN diulang dari awal, kali ini dengan konsep yang lebih canggih. Beralamat di www.scoutidn.com, penulis dan sang kakak pada awalnya mengenalkan konsep database SSB di websitenya. Database SSB yang berisi sejarah SSB hingga tempat dan jadwal latihan dengan dilengkapi terjemahan di beberapa bahasa internasional. Hal ini dimaksudkan agar SSB di Indonesia dikenal di dunia internasional. Dengan sistem jemput bola, penulis mendatangi SSB di sekitarnya, dari Solo, Karanganyar, dan Semarang. 

Penulis mampu memperoleh data SSB melalui penjelasan manfaat dari publikasi data tersebut, yakni agar SSB tersebut dikenal masyarakat. Nantinya akan berdampak pada bertambahnya jumlah murid yang hendak mendaftar, dikarenakan terkovernya informasi. Website baru  dikatakan layak untuk dipublikasikan pada bulan Februari 2012, dengan perkembangan berkelanjutan. Tidak hanya berhenti di database SSB, penulis melebarkan sayap ke database profil stadion, lapangan, pemain, dan pelatih SSB. SSB Solo United menjadi proyek percontohan pelaksanaan database pemain dan pelatih SSB.


Sistem Publikasi Blog SSB


Setelah sistem database sudah berjalan, tim pengembang, penulis dan sang kakak, berusaha menjalankan sistem lanjutan dari website tersebut. Tim pengembang mendatangi SSB untuk memberikan pemahaman atas pentingnya internet, khususnya social media, untuk kemajuan SSB. Ketika SSB dikenal di dunia internet, maka SSB tersebut akan terdorong maju ke arah profesional. Sponsor yang membantu secara finansial menjadi salah satu tujuan dari profesionalisasi SSB.

Dimulai dari Solo United, tim pengembang mengajari ketua umum SSB tersebut dari nol. Solo United dibuatkan blog beralamat www.ssb-solounited.blogspot.com. Selain itu, Iwan Kristiawan, ketum SSB Solo United, diajarkan juga cara mengelola facebook dan twitter. Menurut riset selama ini,  orang lapangan, dalam hal ini pelatih dan pengurus SSB, banyak yang kesulitan menerapkan twitter. Namun, sekarang Iwan Kristiawan sudah bisa mengoperasikan twitter Solo United dengan alamat @SSBSolo_United. Tulisan dari Iwan Kristiawan, selanjutnya diedit dengan ilmu jurnalistik penulis. Jika sudah layak dan lengkap, maka tulisan dari blog SSB tersebut dipublikasikan ulang di website ScoutIDN. Selanjutnya tulisan di website tersebut disebar lagi ke jagad dunia maya melalui social media.

Setelah SSB Solo United sudah cukup mahir, tim pengembang giliran sering mengunjungi SSB Terang Bangsa Semarang. Ari Supriyarso, pelatih Terang Bangsa mantan pemain Arseto Solo, tertarik untuk mengaplikasikan sistem blog tersebut. Karena ketekunan Ari, blog www.ssbterbang.blogspot.com dan twitter @ssbterbang telah menyebabkan SSB Terang Bangsa lebih dikenal. Menurut Ari, pada Bulan Juni 2012, manajemen sudah menutup pendaftaran murid baru SSB tersebut. Dan hal ini disebabkan penggunaan sistem blog.


Ke Arah Media Partner

Setelah kedua SSB tersebut cukup mapan, tim pengembang mencoba mengajari SSB Brajamusti Semarang dan SSB Ganesha Purwodadi. Namun, kedua SSB tersebut masih belum bisa menerapkan sistem tersebut dengan baik. Meskipun begitu, SSB Brajamusti sudah menulis beberapa artikel di blognya.

Selanjutnya, penulis bertemu Sulis Budhiyanto, pelatih kepala SSB Mattra Karanganyar. Sulis sangat tertarik dengan sistem blog tersebut. Blognya, www.ssbmattra.blogspot.com, menjadi portal SSB yang bermarkas di Lapangan Kebakkramat tersebut. Dengan sistem ini, Sulis selain bisa memanfaatkan dari segi publikasi juga dari segi motivasi ke anak didik. Sulis juga kerap menulis berita juara Mattra di beberapa turnamen. Arif Hendra, salah seorang pemainnya, diangkat di blog Mattra dan website ScoutIDN karena telah menjadi pemain sentral di beberapa turnamen. 

Sulis Budhiyanto, yang juga merupakan pengurus klub Persika Karanganyar, bulan Juni 2012 ini meminta bantuan tim pengembang untuk membantu publikasi turnamen SSB yang diselenggarakan tim tersebut. Menurut rencana, turnamen akan diselenggarakan pasca Lebaran. Di lain pihak, Iwan Kristiawan dari Solo United juga hendak meminta bantuan tim pengembang sebagai media partner liga yang dikelolanya. Liga Anak Garuda Nusantara Sirkuit Solo akan digelar oleh Solo United dengan waktu yang hampir mirip.

Bonansa dan Rektor UNS


Dengan website tersebut, penulis juga telah mempertemukan Rektor UNS, Prof Dr H Ravik Karsidi MS, dan istri pendiri PSB Bonansa UNS, Srihati Waryati Soekatamsi. Saat Piala Rektor UNS 2012, 5-6 Mei 2012, keduanya bertemu untuk membahas perkembangan SSB tersebut. Ke depan, menurut Rektor, PSB Bonansa UNS hendak dibuatkan sekretariat di dalam UNS. Selain itu, menjelang akhir tahun, Stadion UNS juga hendak dibangun. Tahun lalu, Piala Rektor tidak dihadiri langsung oleh Rektor, namun khusus untuk tahun ini, Dr H Ravik Karsidi MS bersedia menghadiri penerimaan piala.

Putra Mars dan Sorotan Dunia Internasional

Salah satu perkembangan usia dini yakni sebuah gerakan yang bersumber dari Tom Byer, tokoh sepakbola usia dini Jepang. Sabtu, 21 April, Tom Byer mengirimkan bola ke SSB Putra Mars Karanganyar melalui penulis. Sebuah SSB kecil yang tidak memungut biaya kepada anak didiknya sejak tahun 2006. Pengiriman bola tersebut disebabkan sebuah video tentang keluguan dan semangat anak-anak SSB Putra Mars. Lalu, melalui akun twitternya, (@tomsan106), Tom Byer memperlebar pengaruh kepada masyarakat Indonesia pengguna Twitter. Kisah mengenai pemberian bola Tom Byer ditulis di website ScoutIDN dengan judul “Balls From Japanese Football Guru: The Introduction of Putra Mars” dan “Balls From Japanese Football Guru: The Chronicle of Tom Byer and Indonesian Grassroots”

Pada tanggal 10 Juni 2012, setelah mengirimi bola, Tom Byer mengirimkan DVD dari Jepang ke SSB Putra Mars melalui penulis. Penulis menyerahkan DVD berjudul “Tomsan's 1v1 Technics” berbahasa Jepang tersebut kepada pelatih kepala Mursid Syidan pada pesta pernikahannya. Pada tanggal 30 Juni 2012, penulis berkoordinasi dengan para pelatih Putra Mars mengadakan acara nonton bareng DVD tersebut bersama anak-anak Putra Mars. Foto dari acara tersebut penulis kirim melalui email Tom Byer. Lalu, Tom Byer mengupoad foto tersebut di akun facebook-nya dengan memberi pesan yang cukup mengagetkan.

“Kids from the Putra Mars Football Club in Indonesia watching my 1v1 DVD that I sent to them. I look forward to visiting them some time in the Fall and practicing some of the Technics they are learning!”

Itu artinya, pada musim gugur mendatang, Tom Byer hendak mengunjungi anak-anak SSB Putra Mars untuk mengadakan coaching clinic langsung di Lapangan Jungke, Karanganyar. Coaching clinic dengan materi yang ada di DVD tersebut.

Kesimpulan

Penulis tidak akan berhenti melakukan riset mengenai tema skripsi yang saat ini diambil. Penulis telah memilih jalan untuk mendalami dunia SSB dengan visinya memperkenalkan SSB ke dunia internasional. Penulis telah menemukan jalan itu setelah Tom Byer antusias untuk mendatangi SSB Putra Mars di Karanganyar besok musim gugur. Dengan kedatangan Tom Byer, jika ditambah peliputan media, maka PSSI dan stakeholder lainnya diharapkan akan lebih memperhatikan sepakbola daerah, khususnya sepakbola usia dini.


Keterangan: Tom Byer hingga satu dekade ini belum berkunjung ke SSB Putra Mars, namun sudah memberikan bantuan 20 bola dan satu paket DVD kepelatihan.



Scout Indonesia. Jangan lupa klik dan subscribe kanal Youtube LigaIndonesia.My.Id untuk memperoleh video-video sepakbola akar rumput. 



DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Andika. (2013). "Penggunaan Media Pelatih dan Murid Sekolah Sepakbola: Studi Penggunaan Media TV dan Internet Pelatih dan Murid Sekolah Sepakbola Putra Mars di Karanganyar." Undergraduate thesis, Sebelas Maret University.
John D. Tenang. 2007. Jurus Pintar Main Bola. Bandung: Mizan. Hal. 4-55



Comments