Tips Talent Scouting dan Sistem Pembinaan Pemain Sepakbola FC Bayern Munich

Bagaimana Pemandu Bakat (Talent Scout) FC Bayern Munich dalam menemukan bakat mereka? Talent scouting sepakbola muda bukan sesuatu yang mudah. Tak terhitung, banyak pemain muda yang berasal dari temuan para pemandu bakat klub asal Jerman ini. Franz Beckenbauer, Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger, Toni Kroos, Sepp Maier, Thomas Müller, David Alaba, Mats Hummels, dan masih banyak lagi pemain asal salah satu klub besar di dunia. 

Kami melanjutkan artikel tentang tips FC Bayern Munich untuk SSB terbaik dan sekolah sepak bola di Indonesia. Informasi ini kami peroleh dari Delly Sandika Putra, satu dekade yang lalu, namun semoga masih bermanfaat.

Bagaimana Bayern dalam menemukan bakat?

Masing-masing kelompok memiliki pemandu bakat, dan kami memiliki jaringan untuk pemandu bakat tersebut. Fokus pertama kami dalam mencari bakat adalah di Bavaria (Jerman).

Pada usia berapakan para pemain bergabung di mess?

Usia 15 tahun adalah usia termuda yang kami berikan kesempatan untuk bergabung di mess, dan itu yang membedakan kami dengan tim-tim lain. Kami tidak ingin membawa para pemain keluar dari rumah orangtua mereka sejak awal. Ini penting karena anak-anak tumbuh bersama orangtua mereka. Kami merasa itu sangat penting.

Berapa banyak pemain yang terdapat di mess?

Kami memiliki sebuah komplek dengan 13 apartemen untuk 13 pemain yang hidup bersama kami. Itu adalah skala kecil, sehingga tantangan bagi para pemandu bakat kami adalah untuk memilih yang terbaik. Dan mereka melakukan tugas mereka dengan sangat baik. Schweinsteiger, Toni Kroos, dan Holger Badstuber mereka semua tinggal di sini.

Jadi mayoritas masalah terbesar pemain yaitu perjalanan....

Ya. Kami memiliki 2 bus yang menjemput para pemain setelah sekolah selesai, satu untuk daerah utara dan satu lagi untuk daerah selatan. Yang lain biasanya menggunakan kereta api, seperti Thomas Mueller dan Phillip Lahm lakukan. Mueller, 22 tahun (saat itu), dan Lahm, 28 tahun (saat itu), mereka berdua bergabung dengan Bayern pada usia 11 tahun.

Apa timbal balik dari para pemain terhadap klub?

Kami hanya memiliki pemain hasil dari pilihan pemandu bakat. Pemain yang kami pilih. Tidak ada seorangpun yang datang ke Bayern dan berkata, "Aku akan bermain untuk tim muda." Dan kami senantiasa terus mencari bakat. Dan setiap tahun, jika kami menemukan pemain yang lebih baik, pemain yang tidak berkembang harus meninggalkan Bayern. Kami membantu mereka untuk mendapatkan klub baru.

Bagaimana Anda menginginkan para pelatih untuk bersikap dari pinggir lapangan ketika pertandingan?

Sah-sah saja bagi para pelatih untuk memberikan instruksi-instruksi dari pinggir lapangan. Tapi itu harus selalu yang postif dan membangun dan itu tidak seharusnya konstan dilakukan (terus-menerus). Jika dilakukan secara konstan akan membuat para pemain canggung dan grogi.

Kami ingin para pelatih membantu, bukan mengganggu mereka. Agar supportif demi meningkatkan kemampuan para pemain, namun juga harus diberikan poin-poin peringatan ketika mereka melakukan kesalahan. Kami melakukan analisis video bersama para pemain sejak U-14 atau U-15.


Lanjut Part III atau cek kolom Tips



Scout Indonesia








Comments