Barep Wahyu dan Nuri Agus Wibowo, Estafet SSB Putra Mars Karanganyar

Andika Sanjaya / Scout Indonesia


Di sisi lain, Barep Wahyu bermain di PSS Sleman, sebuah klub di Yogyakarta. Sebagai kiper tim, dengan jadwal latihan padat, Barep tidak bisa mendampingi anak-anak Putra Mars langsung. Untungnya, dia punya adik bernama Nuri Agus Wibowo, murid SSB tersebut. Terkadang, dia memberi instruksi melatih melalui telepon.

Sebagai pemain PSS Sleman, Barep menerima gajinya yang cukup untuk menyokong SSB Putra Mars. Di masa itu, finansial bukan sebuah masalah besar bagi SSB Putra Mars. Bahkan, terkadang Barep mengundang anak-anak untuk makan siang di rumah. "Dulu ada sekitar 160 anak dalam database sekolah kita, sebuah rekor luar biasa," ujar Barep.

Pada tahun 2011, Barep kehilangan posisi di tim utama karena menurunnya performa. Lalu, manajemen tidak memperpanjang kontrak dan Barep meninggalkan klub. Tentu, ini membawa dampak buruk bagi SSB Putra Mars, terutama mengenai dukungan finansial. Namun, di sisi lain, Barep dapat mendampingi anak-anak SSB Putra Mars.

Setiap orang punya motivasinya sendiri, begitupula Barep Wahyu. "Kita dapat terbang dengan pesawat jika kita pemain sepakbola," ujar Barep. Sejujurnya, dia menyebut bepergian dengan pesawat terbang adalah motivasi terbesarnya menjadi pemain sepakbola. Dia menceritakan motivasi pesawat terbang tersebut kepada anak-anak SSB Putra Mars.

"Jika kalian punya mimpi menjadi pesepakbola, jangan mudah bangga menonton sepakbola di stadion, kalian harus terlibat dalam pertandingan itu!" Barep menceritakan motivasinya kepada anak-anak. "Lihatlah Mursid Syidan dan teman-temannya, mereka sudah melatih kalian tanpa bayaran, kalian harus berlatih keras," ujar Barep.


Keterangan: Saat ini Nuri Agus Wibowo menjadi kiper Persis Solo, sedangkan Barep Wahyu kiper Persewar Waropen.

Artikel Situs Scout Indonesia, Indonesian Youth Football Publishing Movement, 7 November 2012. Ditulis oleh Andika Sanjaya.

Comments