Sejarah Demang Lehman dan Benteng Madang Kalimantan Selatan

Halo teman-teman semua Kembali lagi bersama saya di channel kita di balik Kalimantan Hari ini saya mendapatkan kisah tentang benteng Madang Ceritanya ini saya dapat dari Facebooknya Pulau Dayak dengan judul sejarah benteng Madang sekitar 140 km dari kota Banjarmasin ada sebuah situs peninggalan yang sangat bersejarah bagi rakyat Kalimantan Selatan yaitu benteng Madang tepatnya di desa Madang Kecamatan Padang Batung Hulu Sungai Selatan selama ini kita nyaris tidak pernah mendengar kata benteng Madang tetapi bagi masyarakat Kalimantan Selatan benteng Madang ini memiliki nilai sejarah yang sangat penting dalam perlawanan masyarakat bumi Antasari memerangi penjajah Belanda benteng Madang dibangun di atas gunung Madang yang merupakan bagian dari pegunungan Meratus sehingga dapat melihat area sekitarnya dengan luas wilayah 400 meter persegi benteng Ini dikelilingi oleh semak belukar yang sangat padat sehingga sekilas kita tidak akan tahu kalau terdapat benteng di daerah ini jadi seperti hutan nih guys Gunung ini terdapat banyak aliran sungai untuk menyeberangi aliran sungai tersebut dibangun jembatan Titian yang dapat bergoyang-goyang sehingga dapat diketahui kalau ada orang yang menyeberangi jembatan tersebut di dasar jembatan tersebut oleh pejuang bumi Antasari di dasar jembatan di dasar jembatan oleh pejuang bumi Antasari dipasang jebakan berupa bambu runcing dan sebagainya sehingga apabila jembatan tersebut diputus sudah dapat dipastikan kalau orang yang menyeberang pasti akan luka-luka dan bahkan akan mati tertusuk sehingga masyarakat sekitar menyebutnya jembatan serongga berikut adalah sejarah urutan perang Banjar di desa Madang benteng satu tanggal 28 April 1859 Pangeran Hidayat memerintahkan Pangeran Antasari dan Sultan kuning untuk menyerang tambang batubara orange milik Belanda yang kemudian diikuti oleh rakyat Banjar untuk memerangi penjajahan Belanda Pangeran Antasari dibantu oleh demanglahman meminta bantuan kepada Tumenggung antaruddin untuk mendirikan benteng pertahanan di desa Madang yang selanjutnya dinamakan benteng Madang jadi Tumenggung ini adalah seorang tokoh yang berasal dari Kota Kandangan ya guys tanggal 3 September 1860 di saat pembangunan benteng museum selesai terjadi serangan mendadak serdadu Belanda bergerak dari benteng amawang Belanda menuju Desa Karang Jawa dan desa ambarai langsung menuju Gunung Madang akan tetapi sebelum sampai di puncak gunung dengan gagah berani pejuang Antasari yaitu melakukan juga melakukan serangan balik mendadak yang mengakibatkan banyak korban di pihak Belanda dan akhirnya Belanda mundur kembali ke Benteng amawang di Kandangan tanggal 5 September 1860 Belanda kembali menyerang kali ini pemimpin mereka Letnan debao dan Sersan deveres Terkena tembakan yang menyebabkan pihak Belanda mengalami kekalahan Kembali jadi sangat sulit menyerang benteng tersebut tanggal 13 September 1860 Belanda kembali menyerang kembali kali dipimpin oleh Kapten coach ini merupakan pertempuran yang terjadi dalam jarak dekat namun pangeran antarudin dan Demang lahman dengan berani melayani pertempuran yang menyebabkan lagi-lagi Belanda dipaksa mundur dan kembali ke Benteng amawang tanggal 18 September 1960 kali ini Belanda tidak mau kecolongan lagi dan menanggung malu dipimpin oleh Mayor Swag dari Infanteri Batalyon ke-13 dibantu oleh Kapten coach dan Letnan serta membawa hewitzer sejenis meriam berat dan mortir Belanda menyerang dengan kekuatan besar namun pangeran antarudin dan Demang Lehman tidak gentar menyambut serangan Belanda tersebut malahan dengan sikap percaya diri dari para pejuang antarudin berhasil menembak mati Kapten coach dan Letnan pers melihat komandan Mi tewas serdadu Belanda kebingungan karena tidak ada yang memimpin medan perang lagi-lagi Belanda mengalami kekalahan dan akhirnya membawa jasad pemimpin mereka mundur kembali ke Benteng amawang setelah serangannya gagal Belanda merencanakan strategi jitu untuk menaklukkan benteng madam tidak ketinggalan Pangeran antarudin lagi dengan Demang Lehman juga menyiapkan siasat untuk menghindari serangan Belanda yang tentunya semakin dahsyat dengan mendapatkan bantuan dari Kyai cakrawati pahlawan wanita yang selalu menunggang kuda dari gunung pamaton Berencana untuk menyerang Belanda dan keluar dari benteng yang tentunya di akan yang tentunya tidak tidak akan mungkin dapat dipertahankan secara terus-menerus tanggal 22 September 1860 bergerak Belanda berencana menyerang kembali benteng Madan dengan berkaca pada kegagalan sebelumnya dengan kekuatan tempur yang lebih besar namun pada malam sekitar pukul 23 pangeran antarudin dan Demang Lehman serta Kyai menyerang Belanda karena serangan mendadak dan malam hari membuat komando Belanda kewalahan mengatasi gempuran pejuang antarudin momen ini dimanfaatkan oleh Demang Lex Lehman dan yang lainnya mengosongkan benteng keesokan harinya Belanda dengan rasa percaya diri menyerbu benteng Madang dengan Angkatan Perang yang besar tapi setelah sampai di benteng Alangkah terkejutnya hanya menemukan benteng yang kosong tak berponi dengan perasaan kesal malu luar biasa Belanda akhirnya meninggalkan benteng dengan tangan kosong dan akhirnya pangeran antarudin dan Dermawan melanjutkan peperangan melawan kolonial Belanda ke daerah lain di tempat yang lebih strategis sampai akhir hayat pangeran antarudin dan memang Lehman dikenal tidak pernah menyerah kepada Belanda dengan semboyan kebanggaan masyarakat Banjar haramanyarah wajah sampai ke puting perang Banjar terjadi antara tahun 1859 sampai 1904 yang merupakan perang terlama di nusantara dalam memerangi kolonial Belanda demikian sejarah singkat mengenai keberadaan benteng Madang yang menurut sejarah belum pernah ditaklukan oleh kolonial Belanda sampai sekarang situs benteng ini tetap dilindungi untuk mengenang sejarah pertempuran rakyat Banjar melawan Belanda sungguh luar biasa ya guys ya perlawanan di benteng Madang yang dipimpin langsung oleh pangeran antarudin tokoh utamanya dan siapa tadi Demang oleh mana Dua tokoh yang sangat luar biasa pada saat peperangan Belanda di Banjarmasin pertama di Hulu Sungai Selatan Coba kita lihat apa komennya sangat mendidik Biarkanlah dewasa mantap sejarah Alhamdulillah dapat menambah pengetahuan perang Banjar Keren ya guys ya perlawanan kita terhadap kolonial Belanda dulu perlawanan orang Kalimantan secara khusus perlawanan orang Hulu Sungai terima kasih Jangan lupa like comment dan subscribe ya guys [Musik]

Comments