Profil Shin Tae Yong Pelatih Timnas Indonesia saat Ini

Siapapun pasti kenal Shin Tae Yong, pelatih timnas Indonesia saat ini.

Tanggal 28 Desember 2019, PSSI mengangkat Shin Tae Yong sebagai pelatih Indonesia menggantikan Simon McMenemy.

STY bukan orang baru dalam kancah sepakbola, bahkan menjadi legenda dari wilayah tempat ia berasal.

Shin Tae-yong berasal dari Yengdeok, Gyeongbuk, lahir 11 Mei 1970.

Asa Gereja

Seongnam, kota satelit dari ibukota Seoul yang menjelma menjadi salah satu kota penting di Negeri Ginseng.

Kota ini memiliki klub sepakbola yang berdiri sejak tahun 1989, saat itu bernama Ilhwa Chunma Football Club.

Klub ini didirikan oleh Dr. Sun Myung Moon, pendeta pendiri Gereja Unifikasi dan pemilik Tongil Group.

Beliau adalah tokoh konservatif kanan yang memang sejak sekitar era 70-an ingin membuat klub sepakbola.

Namun, pada dekade 70 dan 80-an, keinginan beliau terbentur oleh alasan keagamaan tertentu.

Beliau akhirnya berhasil membentuk klub sepakbola Ilhwa Chunma, klub yang tiga tahun kemudian menjadi tempat STY bernaung.

Pemain Timnas Junior

Sebelum memperkuat Ilhwa Chunma, STY bermain untuk Yeungnam University.

Betul, STY adalah mahasiswa jurusan pendidikan jasmani Yeungnam University yang masuk tahun 1988.

Ada kemungkinan, STY melenggang kangkung ke universitas tersebut karena telah membela timnas Korea Selatan U-17.

Kiprah timnas junior STY terus berlanjut hingga memperkuat U-20 dan U-23.

Usai lulus tahun 1992, STY dipanggil untuk memperkuat Ilhwa Chunma sekaligus timnas senior Korea Selatan.

STY berkontribusi memenangi tiga titel juara antara tahun 1993 hingga 1995. Cadas!

Migrasi Klub

Setahun kemudian, Ilhwa Chunma yang aslinya bermarkas di Seoul, harus boyongan ke Seongnam, tak jauh dari ibukota Korsel.

Sempat ganti nama menjadi Seongnam Ilhwa Chunma, klub ini mengalami naik turun prestasi.

STY kembali membawa Seongnam Ilhwa Chunma pada tiga gelar liga berturut-turut antara tahun 2001 dan 2003.

Setahun kemudian, pengabdian STY di klub ini berakhir, secara keseluruhan tampil 296 kali dengan torehan 76 gol.

Sebagai gelandang serang, STY dijuluki "Fox of the Ground" atau "Rubah Lapangan".

Julukan ini kemungkinan diarahkan atas ketenangan sekaligus kecerdikannya di lapangan.

Pelatih Shin dan Gonjang-Ganjing

STY pindah ke Australia bermain untuk Queensland Roar, sekaligus merintis karir kepelatihan.

Tahun 2008, STY kembali ke Seongnam Ilhwa Chunma sebagai pelatih.

Kematian pendiri klub tahun 2013 Sun Myung Moon membuat klub tersebut gonjang-ganjing.

Gereja Unifikasi menolak untuk menanggung klub tersebut kedepannya.

Bahkan, Pemerintah Kota Ansan, berupaya membeli klub asal Seongnam ini.

Namun, gelombang penolakan memaksa Walikota Seongnam, Lee Jae-myung mengambil alih klub yang kemudian bernama Seongnam FC.

Wajah Baru Klub

Lambang pegasus yang identik dengan Gereja Unifikasi diubah menjadi burung kucica atau magpie.

Burung kucica berwarna hitam dan putih, yang mana alasan inilah yang membuat klub Liga Primer Inggris Newcastle United dijuluki The Magpies.

Seongnam FC juga memiliki warna kebesaran hitam dan putih, sama seperti warna burung itu.

Usai klub ini berubah kepemilikan, STY bergabung dengan tim kepelatihan Timnas Korea Selatan.

Keberhasilannya membawa timnas Korea Selatan ini dapat kita amati pada kemenangan Korsel melawan Jerman pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

Sayangnya, usai ditinggal STY, Seongnam FC harus turun ke divisi dua. 

Sedangkan STY melebarkan kiprah kepelatihannya dengan menjadi pelatih Timnas Indonesia.











Scout Indonesia. Jangan lupa klik dan subscribe kanal Youtube LigaIndonesia.My.Id untuk memperoleh video-video sepakbola akar rumput. 








Comments