Kisah Bagus Kahfi: Dari SSB di Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Kini di Jong Utrecht FC Belanda

Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri atau dikenal Bagus Kahfi adalah pemain Indonesia yang telah melanglang buana di sepakbola internasional. Bagus Kahfi lahir di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tanggal 16 Januari 2002. 

Bagus Kahfi hingga tahun 2021 masih berusia 19 tahun, relatif muda bagi seorang pesepakbola yang telah melanjutkan karir di luar negeri. Meskipun tidak terlalu tinggi, tingginya 169 cm, namun Bagus Kahfi memiliki dribbling yang mematikan dan naluri mencetak gol yang dapat diandalkan.

Sebelum melanjutkan baca, jangan lupa subscribe channel Youtube Liga Indonesia My.ID.

KARIR SSB BAGUS KAHFI

Bagus Kahfi berposisi penyerang tengah, namun ia bisa beradaptasi di gelandang serang. Bagus Kahfi memulai karir sepakbola ketika masuk ke sekolah sepakbola atau SSB di Sidoarjo, yaitu SSB Gelora Putra Deltras.

Bagus Kahfi berproses bersama saudara kembarnya yang lahir bersamaan dengannya, Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi atau Bagas Kaffa. Bagas Kaffa memiliki tinggi badan 180 cm dan berposisikan sebagai bek sayap kanan. Saat ini, Bagas Kaffa bermain di PS Barito Putera.

Bagus Kahfi kecil rupanya melanjutkan sekolah sepakbola di SSB Blue Eagle di Ciracas Jakarta Timur. Tentunya, Bagus Kahfi berlatih di SSB bersama Bagas Kaffa. Selanjutnya, Bagus Kahfi pindah ke Sekolah Bola Putra Kalimantan Tengah. Masa kecilnya banyak dilaluinya dalam kondisi berpindah-pindah kota. 

Setelah sempat mengenyam sepakbola di Pulau Kalimantan, Bagus Kahfi kembali ke Pulau Jawa dengan bergabung dengan SSB Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang.

Bakat yang ia tunjukkan bersama SSB UNDIP rupanya tercium oleh PPLP daerah lain. Bagus Kahfi direkrut PPLPD Musi Banyuasin pada sekitar tahun 2015. Saat itu, usia Bagus Kahfi masih sekitar 13 tahun. Musi Banyuasin merupakan daerah di Sumatera Selatan.

BAGUS KAHFI DAN KLUB MALAYSIA

Setahun menimba ilmu di Musi Banyuasin, Bagus Kahfi direkrut klub asal Malaysia Frenz United. Ia bermain di klub Malaysia tersebut bersama Bagas Kaffa dan Hamsa Lestaluhu. Frenz United adalah klub yang bermarkas di Janda Baik, Pahang, Bagus memperkuat tim U-15. Pelatih Frenz United, Mohamad Shaipul, menjelaskan kepada Vocket FC bahwa mengetahui bakat Bagus Kahfi ketika latih tanding Frenz United vs Blue Eagle Football School. Blue Eagle merupakan SSB di Ciracas, Jakarta Timur.

Bagi Shaipul, Bagus Kahfi dianggap memiliki kecepatan dan kemampuan individu yang di atas rata-rata. Bagus Kahfi juga memiliki daya juang dan kedisiplinan yang tinggi, serta ibadah sholat yang rajin sebagai pemeluk agama Islam. Bagus Kahfi juga memiliki chemistry dengan Bagas Kaffa, oleh karena itu, Shaipul memboyong keduanya ke Malaysia.

Frenz United tidak hanya melatih Bagus Kahfi, namun juga memberikan beasiswa sekitar Rp 345,2 juta selama setahun. Sayangnya, akademi Frenz United kemudian tutup dan Bagus Kahfi harus keluar dari Malaysia. Setahun di Negeri Jiran, Bagus Kahfi kembali ke Pulau Sumatera untuk membela Persatuan Sepakbola Seluruh Asahan (PSSA). 

Tahun 2017, bakat Bagus Kahfi tercium PPLP Sumatera Utara. Di tahun yang sama, Bagus Kahfi juga memperoleh kehormatan untuk bergabung dengan Chelsea Soccer School selama setahun, hingga tahun 2018.

BAGUS KAHFI DAN TOP SKOR TIMNAS

Tahun 2017 menjadi awal bakat Bagus Kahfi menunjukkan prestasi internasional. Bagaimana tidak, Bagus Kahfi pada tahun 2017 memenangi Thien Phong Plastic Cup dan JENESYS Japan-ASEAN U-16 Youth Football Tournament. Di tahun yang sama, Bagus Kahfi juga tercatat sebagai top scorer Soeratin Cup.

Sejak junior, Bagus Kahfi sudah melalui proses di tiga pulau besar di Indonesia, yaitu Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Tahun 2018, Bagus Kahfi bergabung dengan PPLP Jawa Tengah. Diklat yang dikenal sebagai eks TC Salatiga itu telah menghasilkan banyak mantan pemain timnas Indonesia.

Bagus Kahfi pertama kali terdaftar sebagai pemain timnas Indonesia u-16. Sebagai pemain timnas junior, Bagus Kahfi memperoleh caps 15 kali dan mencetak 16 gol. Torehan yang luar biasa sebagai seorang striker muda. Tahun 2018, karir Bagus Kahfi semakin cemerlang, ia berhasil membawa timnas Indonesia menjuarai AFF U-16 Youth Championship, sekaligus terpilih sebagai top skor. 

BAGUS KAHFI DAN BARITO PUTERA

PPLP Salatiga menjadi jalan Bagus Kahfi untuk menyeberang ke Pulau Kalimantan menjadi punggawa Barito Putera U18 pada tahun 2018. Jika diamati, Bagus Kahfi adalah pemain yang sangat mudah beradaptasi di berbagai lingkungan baru dan bakatnya diakui banyak pihak.

Tahun 2019, Bagus Kahfi bergabung dengan tim Garuda Select untuk bermain di Inggris mewakili timnas Indonesia junior. Ilmu dan pengalaman tersebut sangat bermanfaat untuk kelanjutan karir Bagus Kahfi. Bagus kembali Barito Putera U-20 setelah ajang tersebut. 

Tanggal 17 Oktober 2019, Bagus Kahfi dipanggil Bima Sakti untuk memperkuat Timnas Indonesia u-19. Bagus Kahfi memperoleh 5 caps dengan torehan 4 gol.  Tahun 2019, Bagus Kahfi kembali menjadi top skor AFF U-16 Youth Championship meskipun gagal membawa timnya juara.

BAGUS KAHFI DAN FC UTRECHT

Bagus Kahfi pindah ke FC Utrecht U21 atau disebut Jong Utrecht di Belanda. Bagus Kahfi bergabung di Jong Utrecht pada bulan 11 Juli 2021 dengan kontrak berdurasi satu tahun. 

Hanya dalam waktu singkat, kepindahan Bagus Kahfi meningkatkan jumlah follower akun @fcutrecht sebesar 3.000. Di Jong Utrecht, Bagus Kahfi bertemu dengan pelatih Darije Kaledzic yang tercatat pernah melatih PSM Makassar. Meskipun demikian, hal tersebut tidak serta merta membuat Bagus Kahfi segera memperoleh debut bermain di Jong Utrecht.

Bagus Kahfi mencatatkan debutnya bersama Jong Utrecht pada tanggal 28 Agustus 2021. Bagus Kahfi membela Jong Utrecht melawan FC Telstar dalam laga Eerste Divisie. FC Telstar adalah mantan klub Stefano Lilipaly di Belanda. 

Mohamed Mallahi, Ruben Kluivert, dan Nick Venema mencetak gol dalam laga debut Bagus Kahfi tersebut. Bagus Kahfi baru dimasukkan di menit ke 87, dengan menit bermain yang terbatas. Ruben Kluivert adalah putra dari legenda Ajax Amsterdam dan Barcelona Patrick Kluivert.

Bagus Kahfi baru mencatatkan gol pada tanggal 3 September 2021. Bagus Kahfi menjadi starter pada laga uji coba Jong Utrecht melawan La Louviere Centre dari Belgia. Jong Utrecht diperkuat Jord Ruijgrok, Juruel Bernadina, Ruben Kluivert, Gabriel Culhaci, Imanuel Bonsu, Eros Maddy, Rayan El Azrak, Bagus Kahfi, Mees Rijks, Elijah Velland, Kjeld Van den Hoek.

Bagus Kahfi mencetak gol pertama pada titik putih untuk membuka kran gol. Mees Rijks kemudian mencetak gol kedua dan timnya kemasukan satu gol. Bagus Kahfi mencetak gol keduanya setelah bola Rijks memantul untuk diselesaikan Bagus. 

Rijks kembali menggenapi empat gol Jong Utrecht setelahnya. La Louviere sempat memperkecil ketertinggalan dengan skor 4-2. Juruel Bernadina mengakhiri perlawanan tim tamu dengan skor 5-2.

Tanggal 26 Oktober 2021, Bagus Kahfi dipanggil pelatih Shin Tae-Yong dan memperoleh dua caps timnas Indonesia u-23, namun belum mencetak satu gol sekalipun.

Hingga tahun 2021, Bagus Kahfi belum menyentuh skuat timnas senior. Bahkan, ajang Piala AFF Suzuki Cup 2020 yang digelar tahun 2021 tidak mencantumkan namanya dalam skuad Shin Tae-Yong.


Sumber: Tranfermarkt, Vocket FC, Kompas, CNN.


Comments